Maandag 20 Mei 2013

[ONESHOOT] A Bucket of Flower



Genre = Romance, Friendship
Rating = T
Cast = Yoona, Luhan, Suho
Other cast = Cari sendiri^^
Author = Kim Nana 




“Lili, anggrek, mawar, melati, daffodil, ester! Hmm. Semua sudah lengkap.”
Seorang namja membeli sebuket bunga yang segar. Dia membelinya pada seorang yeoja di toko bunga.
“Gomawo Tuan, sudah membeli di sini!”
“Ya. Sama-sama.”
Luhan berjalan ke mobilnya. Lalu Yoona yang sedari tadi merangkai bunga di balik counter hanya bisa tersenyum.
Untuk siapa bunga itu?
“HEI! Yoona – jangan melamun!”
Yoona tersentak. Yuri di sebelahnya mengomel tidak jelas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Kamu ini. Kalau ketahuan Sohee Ajumma nanti dia marah lho.”
“Iya iya, dasar bawel.” Yoona langsung beranjak ke dalam counter. Dia membawa sebuket bunga yang dirangkai persis permintaan namja tadi.
“Eh? Melamun lagi!” tegur Yuri.
“Aish Yuri! Memang kau tidak lihat namja yang tadi. Dia romantic banget.”
“Oh? Jadi, kamu mau dikasih bunga? Nih! Untukmu, Sayangku!” Yuri berkata dibuat-buat sambil menyambar sebuket bunga aster di sebelah mereka. Lalu memberinya pada Yoona sambil berlutut.
“Ya elah Yul ~ bukan gitu kali.”
Yoona menimpuk kepala Yuri dengan sebuket rangkaian bunga.
“Errgh! Sakit tau. Dasar tidak sopan.”
“Errr… mian ya.”
Yoona masuk ke dalam tokonya. Lalu tidak berkata apa-apa lagi memikirkan namja itu, yang berambut cokelat muda dengan mata berbinar.

***
“Sebuket bunga, sama seperti kemarin.”
Luhan datang lagi ke Florist Gallery Seoul. Tempat di mana ia membeli bunga kemarin.
“Eh? Iya Tuan. Ini,” Yoona menyerahkan sebuket bunga berisi lily, mawar, melati, anggrek, dll.
“Wah? Gomawo Nona.” Luhan menampakkan senyum indahnya.
Yoona tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya membungkuk.
“Sama-sama, Tuan.”
Tiba-tiba, sebuah mobil datang di depan Florist tersebut. Dari dalamnya keluarlah seseorang.
“Ng… itu Suho.”
Yoona langsung beranjak. Dia mau kabur.
Suho adalah teman SMA-nya dan dia mempunyai penyakit syaraf. Jadi…, dia mempunyai gangguan ingatan dan pikiran.
“Halo Yoona.” Dia berhenti didepan counter Yoona. “Kau Yoona kan?”
“Eh, iya.” Yoona mengangguk kecil.
“Hei, Suho! Kau ada disini?” Luhan menyahut kecil kepada Suho.
“Mm! Kau Luhan ya?”
“Ya. Kau sedang apa disini?”
“Aku? Membeli bunga untuk istriku.”
“HAH? Kau sudah punya istri?”
“Iya. Dia, Tiffany Hwang.”
Yoona tercekat. Sepupunya, sudah menikah? Tiffany Hwang adalah sepupunya yang bersekolah di America jadi jarang pulang ke Korea.
“Yoona, kau jadi florist ya?”
“Eh, iya.”
“Hmm. Aku mau rangkaian bunga matahari dan bunga alamanda, bisa?”
“Bisa, Tuan.”
Yoona dengan cepat merangkainya.
Ketika Suho pergi.
“Hey Tuan, dompet Anda terjatuh.”
Luhan tersenyum. “Oooh. Iya iya Gomawo.”
Luhan mengambil dompetnya. Lalu tersenyum pada Yoona.

***
“Nona? Boleh saya tahu, bunga apa yang Nona paling suka?”
Luhan berdiri di depan counter florist langganannya. Yoona menghela napas dan menelan ludahnya.
“Eng… rangkaian bunga yang ditaruh dibuket. Jadi… bunga matahari. Lalu bunga sakura-sakura kecil. Bunga melati, bunga mawar kuning, lalu bunga daffodil, lavender. Lalu atasnya lagi violet.”
“Oh, bisa buatkan saya yang seperti itu, Nona?”
“Oh… apa tidak jelek?” sahut Yoona.
“Sudahlah. Buatkan saja.”
“Mmm… sebenarnya Tuan beli bunga untuk siapa, kalau saya boleh tau.”
“Sudah, liat saja nanti kalau sudah jadi.”
Yoona terdiam sambil merangkai bunga kesukaannya dalam buket pink-cokelat yang cantik. Lalu, dihiasnya dengan pita berwarna cokelat lembut dan sebuah kartu berwarna cream.
“Sudah, tuan.”
“Ya.” Luhan tersenyum dan mengambil bunga itu dengan hati-hati.
“Ng… apa Tuan akan memberitahu saya? Yang tadi?” Yoona bertanya.
“Oh. Iya. Sebenarnya ini untuk seseorang yang sangat kusukai sejak pertama kali bertemu.”
“Eoh? Begitu?” Yoona menggaruk-garuk kepalanya. Pasti yeojachingunya, siapa lagi?
“Untukmu, nona.”
Yoona menengadah. Tidak mungkin! Pasti dia salah dengar. Luhan menatapnya dengan lembut. “Nona, ambillah ini. Aku menyukaimu sejak pertama kali melihatmu. Ambillah.” Luhan merangkul Yoona sejenak.
“T… Tuan?”
“Sudah ambil saja. Kenangan dariku.” Luhan tersenyum kepada Yoona saat dia masuk ke mobilnya.
Yoona tersenyum. “Whoa!”
-END-
Gimana seru gak? Oya aku (Kim Nana) termasuk LuNa Shipper (Luhan Yoona)… ada yang suka gak???
Thx, comment ne J

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking