Genre = Romance, Friendship
Rating = T
Cast = Yoona, Luhan, Suho
Other cast = Cari sendiri^^
Author = Kim Nana
“Lili, anggrek, mawar, melati, daffodil,
ester! Hmm. Semua sudah lengkap.”
Seorang namja membeli sebuket bunga yang
segar. Dia membelinya pada seorang yeoja di toko bunga.
“Gomawo Tuan, sudah membeli di sini!”
“Ya. Sama-sama.”
Luhan berjalan ke mobilnya. Lalu Yoona yang
sedari tadi merangkai bunga di balik counter hanya bisa tersenyum.
Untuk siapa bunga itu?
“HEI! Yoona – jangan melamun!”
Yoona tersentak. Yuri di sebelahnya mengomel
tidak jelas sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Kamu ini. Kalau ketahuan
Sohee Ajumma nanti dia marah lho.”
“Iya iya, dasar bawel.” Yoona langsung
beranjak ke dalam counter. Dia membawa sebuket bunga yang dirangkai persis
permintaan namja tadi.
“Eh? Melamun lagi!” tegur Yuri.
“Aish Yuri! Memang kau tidak lihat namja yang
tadi. Dia romantic banget.”
“Oh? Jadi, kamu mau dikasih bunga? Nih!
Untukmu, Sayangku!” Yuri berkata dibuat-buat sambil menyambar sebuket bunga
aster di sebelah mereka. Lalu memberinya pada Yoona sambil berlutut.
“Ya elah Yul ~ bukan gitu kali.”
Yoona menimpuk kepala Yuri dengan sebuket
rangkaian bunga.
“Errgh! Sakit tau. Dasar tidak sopan.”
“Errr… mian ya.”
Yoona masuk ke dalam tokonya. Lalu tidak
berkata apa-apa lagi memikirkan namja itu, yang berambut cokelat muda dengan
mata berbinar.
***
“Sebuket bunga, sama seperti kemarin.”
Luhan datang lagi ke Florist Gallery Seoul.
Tempat di mana ia membeli bunga kemarin.
“Eh? Iya Tuan. Ini,” Yoona menyerahkan
sebuket bunga berisi lily, mawar, melati, anggrek, dll.
“Wah? Gomawo Nona.” Luhan menampakkan senyum
indahnya.
Yoona tidak bisa berkata apa-apa. Dia hanya
membungkuk.
“Sama-sama, Tuan.”
Tiba-tiba, sebuah mobil datang di depan
Florist tersebut. Dari dalamnya keluarlah seseorang.
“Ng… itu Suho.”
Yoona langsung beranjak. Dia mau kabur.
Suho adalah teman SMA-nya dan dia mempunyai
penyakit syaraf. Jadi…, dia mempunyai gangguan ingatan dan pikiran.
“Halo Yoona.” Dia berhenti didepan counter Yoona.
“Kau Yoona kan?”
“Eh, iya.” Yoona mengangguk kecil.
“Hei, Suho! Kau ada disini?” Luhan menyahut
kecil kepada Suho.
“Mm! Kau Luhan ya?”
“Ya. Kau sedang apa disini?”
“Aku? Membeli bunga untuk istriku.”
“HAH? Kau sudah punya istri?”
“Iya. Dia, Tiffany Hwang.”
Yoona tercekat. Sepupunya, sudah menikah?
Tiffany Hwang adalah sepupunya yang bersekolah di America jadi jarang pulang ke
Korea.
“Yoona, kau jadi florist ya?”
“Eh, iya.”
“Hmm. Aku mau rangkaian bunga matahari dan
bunga alamanda, bisa?”
“Bisa, Tuan.”
Yoona dengan cepat merangkainya.
Ketika Suho pergi.
“Hey Tuan, dompet Anda terjatuh.”
Luhan tersenyum. “Oooh. Iya iya Gomawo.”
Luhan mengambil dompetnya. Lalu tersenyum
pada Yoona.
***
“Nona? Boleh saya tahu, bunga apa yang Nona
paling suka?”
Luhan berdiri di depan counter florist
langganannya. Yoona menghela napas dan menelan ludahnya.
“Eng… rangkaian bunga yang ditaruh dibuket.
Jadi… bunga matahari. Lalu bunga sakura-sakura kecil. Bunga melati, bunga mawar
kuning, lalu bunga daffodil, lavender. Lalu atasnya lagi violet.”
“Oh, bisa buatkan saya yang seperti itu,
Nona?”
“Oh… apa tidak jelek?” sahut Yoona.
“Sudahlah. Buatkan saja.”
“Mmm… sebenarnya Tuan beli bunga untuk siapa,
kalau saya boleh tau.”
“Sudah, liat saja nanti kalau sudah jadi.”
Yoona terdiam sambil merangkai bunga kesukaannya dalam buket pink-cokelat yang cantik. Lalu, dihiasnya dengan pita berwarna cokelat lembut dan sebuah kartu berwarna cream.
Yoona terdiam sambil merangkai bunga kesukaannya dalam buket pink-cokelat yang cantik. Lalu, dihiasnya dengan pita berwarna cokelat lembut dan sebuah kartu berwarna cream.
“Sudah, tuan.”
“Ya.” Luhan tersenyum dan mengambil bunga itu
dengan hati-hati.
“Ng… apa Tuan akan memberitahu saya? Yang
tadi?” Yoona bertanya.
“Oh. Iya. Sebenarnya ini untuk seseorang yang
sangat kusukai sejak pertama kali bertemu.”
“Eoh? Begitu?” Yoona menggaruk-garuk
kepalanya. Pasti yeojachingunya, siapa
lagi?
“Untukmu, nona.”
Yoona menengadah. Tidak mungkin! Pasti dia
salah dengar. Luhan menatapnya dengan lembut. “Nona, ambillah ini. Aku
menyukaimu sejak pertama kali melihatmu. Ambillah.” Luhan merangkul Yoona
sejenak.
“T… Tuan?”
“Sudah ambil saja. Kenangan dariku.” Luhan
tersenyum kepada Yoona saat dia masuk ke mobilnya.
Yoona tersenyum. “Whoa!”
-END-
Gimana seru gak? Oya aku (Kim Nana) termasuk
LuNa Shipper (Luhan Yoona)… ada yang suka gak???
Thx, comment ne J
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking